1. Intake/hisap
Disebut langkah intake/hisap karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas/TMA). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft.beberapa mobil Eropa seperti Mercedez menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.
2. Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.
3. Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
4. Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah(TMB). Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.
.
Kamis, 29 September 2011
Merwat Motor Dengan Baik
1. Periksa kondisi oli.
Karena oli berperan penting untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika minyak pelumas berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya segera diganti oli yang sesuai rekomendasi pabrikan.trans Tips Merawat Motortrans Tips Merawat Motor.
2. Periksa kondisi aki.
Jangan biarkan air aki melewati batas maksimum dan minimum yang mengakibatkan bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel aki. Tambahkan aki pada pagi hari. Segera ganti jika baterai atau aki kalau sudah melemah.trans Tips Merawat Motor
3. Periksa rantai dan gir.
Jangan biarkan rantai kendor atau terlalu kencang. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus.
4. Periksa kabel koil dan busi.
segera ganti kabel yang sudah cukup umur dan sudah tampak retak dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
5. Perhatikan selang bensin.
Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan. Karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator.
6. Panaskan mesin selama dua menit.
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.
7. Periksa tekanan angin ban.
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
8. Selalu menggunakan suku cadang asli.
Karena oli berperan penting untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika minyak pelumas berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya segera diganti oli yang sesuai rekomendasi pabrikan.trans Tips Merawat Motortrans Tips Merawat Motor.
2. Periksa kondisi aki.
Jangan biarkan air aki melewati batas maksimum dan minimum yang mengakibatkan bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel aki. Tambahkan aki pada pagi hari. Segera ganti jika baterai atau aki kalau sudah melemah.trans Tips Merawat Motor
3. Periksa rantai dan gir.
Jangan biarkan rantai kendor atau terlalu kencang. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus.
4. Periksa kabel koil dan busi.
segera ganti kabel yang sudah cukup umur dan sudah tampak retak dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
5. Perhatikan selang bensin.
Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan. Karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator.
6. Panaskan mesin selama dua menit.
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.
7. Periksa tekanan angin ban.
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
8. Selalu menggunakan suku cadang asli.
Prinsip Kerja Motor 2 Tak
1. Langkah kompresi dan langkah hisap
pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston.
Sedang kang yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder.
-dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
2. Langkah usaha dan buang
Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.
Yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
-sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bilas ke saluran buang.
pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston.
Sedang kang yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder.
-dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
2. Langkah usaha dan buang
Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.
Yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
-sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bilas ke saluran buang.
Langganan:
Postingan (Atom)